BAB 2 : MANUSIA & KEBUDAYAAN
- Manusia
Manusia memegang peranan penting dalam kehidupan jika dilihat dari beberapa pandangan. Pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
- Jasad : Struktur kasar manusia yang dapat dilihat diraba serta menempati ruang dan waktu.
- Hayat : Unsur hidup manusia yang ditandai dengan adanya gerka ataupun aktifitas.
- Ruh : Merupakan suatu unsur yang bersifat spiritual dan berhubungan langsung dengan Tuhan.
- Nafsu : Dalam pengertian diri / keakuan, ialah kesadaran/akal tentang diri sendiri.
Sebagai suatu kepribadian, manusia mengandung tiga unsur yaitu :
- ID : Struktur kepribadian yang paling dasar. Id berkaitan dengan insting dan dunia luar.
- EGO : Struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dengan ID, sering disebut kepribadian “eksekutif”
- SUPER EGO : Struktur kepribadian terakhir yang muncul pada usia sekitar 5 Tahun dan terbentuk dari lingkungn eksternal.
- Hakekat Manusia
Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri atas unsur tubuh dan jiwa yang menjadikan suatu kesatuan yang utuh. Makhluk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya karena memiliki perasaan intelektual, estetis, etis, perasaan diri, sosial dan religius. Manusia sebagai makhluk hayati dan budayawi. Makhluk yang terkait dengan lingkungan serta memiliki kualitas dan martabak karena mampu bekerja dan berkarya.
- Pengertian Kebudayaan, menurut :
- E.B Taylor : Kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan olehmanusia sebagai anggota masyarakat.
- Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi : semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
- Sutan Takdir Alisyahbana : Manifestasi dari cara berfikir.
- Koentjaraningrat : Keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajarbeserta keseluuhan dari hasil budi pekertinya.
- A.L Krober & C. Kluckhon : Manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas luasnya.
- C.A Van Peursen : Manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja di tengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
- Unsur-Unsur Kebudayaan
Kluckhohn “Universal Categories of Culture” ada 7 unsur kebudayaan univresal :
- Sistem Religi (Kepercayaan), Merpakan produk manusia sebagai makhluk religius.
- Sistem Organisasi Kemasyarakatan, merupakan unsur-unsur manusia yang tercipta sebagai makhluk sosial.
- Sistem Pengetahuan, Merupakan produk manusia sebagai makhluk sapiens, yang berasal dari pemikiran sendiri.
- Sistem Mata Pencaharian Hidup serta Sistem-sistem Ekonomi, Produk manusia sebagai makhluk economicus.
- Sistem Teknologi dan Peralatan, Merupakan produk dari manusia sebagai makhluk faber yang bersumber dari pemikiran cerdas.
- Bahasa, Merupakan produk dari manusia sebagai makhluk longuens yang mulanya terbentuk dari bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakn menjadi bahasa lisan.
- Kesenian, Merupakan produk dari manusia sebagai makhluk aesteticus.
- Wujud Kebudayaan
- Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : bersifat sistem budaya dan bersifat abstrak.
- Kompleks Aktifitas : Merupakan interaksi antar manusia yang bersifat konkret dan dapat diamati. Disebut juga sistem sosial.
- Wujud Sebagai Benda : Interaksi manusia yang tidak terlepas dari penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia dalam mencapai tujuan.
- Orientasi Nilai Budaya
- Hakekat Manusia : Hakekt hidup untuk setiap kebudayaan secara ekstrim.
- Hakekat Karya Manusia : Perbedaan kebudayaan pada diri manusia.
- Hakekat Waktu Manusia : Hakekat terhadap kebudayaan manusia yang terdiri atas masa lalu dan masa kini.
- Hakekat Alam Manusia : Pemikiran tentang manuisa yang harus mengeksplorasi ataupun menyatu dengan alam.
- Hakekat Hubungan Manusia : Mementingkan hubungan manusia secara vertikal dan horisontal.
- Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerka perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
- Perubahan jumlah penduduk.
- Perubahan lingkungan hidup.
- Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak.
- Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan.
- Corak struktur sosial yang menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
- Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan.
- Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat.
- Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
- Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
- Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya.
- Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
- Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar